KEHIDUPAN DEMOKRASI
A.
Q.S. Ali Imron Ayat 159 tentang Musyawarah
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ صلى وَلَوْ كُنْتَ
فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ صلى فَاعْفُ
عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلأَمْرِ صلى فَإِذَا
عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ج إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ. (ال عمران : ١۵٩)
Artinya :
Maka
disebabkan rahmat dari Allahlah kami berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imron ayat
159).
- Kosa Kata
Kata
|
Arti
|
Kata
|
Arti
|
فَبِمَا
رَحْمَةٍ
|
maka berkat rahmat Allah
|
وَاسْتَغْفِرْ
لَهُمْ
|
dan mohonkanlah ampunan
|
لِنْتَ
|
berlaku lemah lembut
|
وَشَاوِرْهُمْ
|
dan bermusyawarahlah dengan
mereka
|
فَظًّا
|
bersikap keras
|
فِي
اْلأَمْرِ
|
dalam urusan itu
|
غَلِيظَ
الْقَلْبِ
|
berhati kasar
|
عَزَمْتَ
|
kamu telah membulatkan tekad
|
لاَنْفَضُّوا
|
menjauhkan diri
|
فَتَوَكَّلْ
|
maka bertawakallah
|
مِنْ
حَوْلِكَ
|
dari
sekitarmu
|
عَلَى
اللَّهِ
|
kepada Allah
|
فَاعْفُ عَنْهُمْ
|
maafkanlah mereka
|
الْمُتَوَكِّلِينَ
|
orang-orang yang bertawakal
|
- Penerapan Ilmu Tajwid
Pada Q.S. Ali Imron 159 terdapat bacaan ghunnah.
Bacaan ini terjadi apabila ada nun tasydid ( نّ
) atau min tasydid cara membacanya berdengung.
- Kandungan Q.S. Ali Imron ayat 159
Q.S. Ali Imron ayat 159 berisi tentang hal-hal yang
harus diperhatikan dalam muasyawarah, yaitu :
- Bersikap lemah lembut
- Saling memaafkan, sekiranya ada kesalah pahaman dan istighfar memohon ampunan kepada Allah.
- Bertawakal kepada Allah, setelah membulatkan tekad dari hasill musyawarah untuk dilaksanakan
- Bermusyawarah dalam segala urusan
Allah menurunkan ayat ini sebagai teguran terhadap
sikap para sahabat Rosulullah SAW yang telah menyepakati musyawarah, namun pada
akhirnya mereka melakukan pelanggaran. Ayat ini turun seusai perang uhud yang
pada waktu itu kaum muslimin menderita kekalahan. Kekalahan pada perang uhud
lebih disebabkan sikap para sahabat yang tidak mempunyai komitmen untuk menjaga
keputusan musyawarah, karena pada perang uhud sebenarnya umat Islam sudah
diambang pintu kemenangan.
- Perilaku yang menunjukkan Q.S. Ali Imron ayat 159.
Penerapan demokrasi yang saat ini meluas di dunia,
ternyata telah terlebih dahulu diajarkan dalam Alqur’an dan ditetapkan oleh
Rosulullah Muhammad SAW dan para sahabat. Salah satu pilar utama dalam
pelaksanaan demokrasi adalah musyawarah.
Musyawarah sangat penting dalam memutuskan masalah,
baik yang mempunyai implikasi luas maupun sempit, dalam ruang lingkup besar
maupun kecil.
B.
Q.S. Asy Syura ayat 38.
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا
الصَّلاَةَ صلى وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
(الشورى: ۳۸ )
Artinya :
“Dan bagi orang-orang yang
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan mendirikan sholat, sedangkan urusan
mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara meraka dan mereka menafkahkan
sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka. “(Q.S. Asy Syura 38).
1. Kosa Kata
Kata
|
Arti
|
Kata
|
Arti
|
اسْتَجَابُوا
|
menerima
(mematuhi) seruan
|
شُورَى
|
(diputuskan)
dengan musyawarah
|
لِرَبِّهِمْ
|
Tuhannya
|
بَيْنَهُمْ
|
antara
meraka
|
وَأَقَامُوا
|
mendirikan
|
وَمِمَّا
|
dan
sebagian dari
|
الصَّلاَةَ
|
sholat,
|
رَزَقْنَاهُمْ
|
rizki
yang kami berikan kepada mereka
|
وَأَمْرُهُمْ
|
sedangkan
urusan mereka
|
يُنْفِقُونَ
|
mereka
menafkahkan
|
2. Penerapan Tajwid
Pada ayat di atas terdapat bacaan qolqolah yang
artinya mengeper atau memantul. Bacaan ini terjadi apabila ada huruf qolqolah (ق, ط ,ب ,ج , د).
Qolqolah ada dua macam yaitu :
- Qolqolah sughra adalah bunyi huruf qolqolah yang matinya asli.
- Qolqolah kubra adalah bunyi huruf qolqolah yang matinya bukan asli, dia mati karena dihentikan.
3. Kandungan Q,S. Asy Syura ayat 38.
Adapun kandungan Q.S. Asy Syura ayat 38 :
- Senantiasa melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya
- Mendirikan shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya
- Bermusyawarah dalam menyelesaikan segala urusan
- Menafkahkan sebagian rizki karunia Allah dijalan yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar